Model Pembelajaran ”ISLAM+XL”, Belajar dan Mengajar PAI Menjadi Lebih Efektif dan Bermakna (1)
Mungkin bagi sebagian orang, 2 gambar tersebut diatas dianggap sesuatu yang tidak begitu penting. Namun, saya cukup terharu dan bahagia tatkala mendapati tugas laporan serta lembar ulangan harian siswa yang terukir di dalamnya kecintaan siswa terhadap pelajaran yang saya ajarkan. Adalah sebuah kebahagiaan bagi setiap guru tatkala seorang murid sudah merasa enjoy dan mencintai pelajaran PAI beserta gurunya. Karena selanjutnya diharapkan akan tertanam kecintaan sejati pada Allah SWT dan
Rasulullah SAW. Adalah merupakan tantangan bagi para guru agar senantiasa belajar dan mengajar dengan cinta dan menghargai cinta anak didik kita, serta mengaplikasikan berbagai metode dan media pembelajaran yang variatif serta inovatif agar membantu para siswa untuk mengembangkan potensinya, bukan hanya terfokus pada kecerdasan IQ, namun juga kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).
Idealnya, seorang Guru PAI (GPAI) dituntut memiliki kompetensi serta bisa lebih kreatif dan inovatif agar pembelajaran PAI menjadi lebih bermakna, interaktif, inovatif, menyenangkan, serta sesuai dengan minat dan bakat peserta didik (UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dan PP No. 19/2005 tentang SNP). Suatu proses pembelajaran yang membutuhkan seorang guru yang bisa menjadi Uswatun Hasanah serta dapat mendidik secara profesional, kreatif, dan inovatif sehingga membuat para siswa mencintai PAI, agamanya yang tentunya akan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
KLIK selengkapnya ....
0 Response to "Model Pembelajaran ”ISLAM+XL”, Belajar dan Mengajar PAI Menjadi Lebih Efektif dan Bermakna (1)"
Posting Komentar
Pesan, kritik dan saran positif silahkan tulis di kolom komentar